Wae Rebo - Desa wae rebo merupakan desa yang pada ketinggian 1200 mdpl terletak di Kab Manggarai Nusa Tenggara Timur (NTT), seperti halnya gunung untuk menuju desa Wae Rebo memerlukan pendakian selama 4 jam, pemandangan eksotik dan masih alami akan menemani perjalanan anda menuju desa tersebut.
.
Untuk menuju ke Wae Rebo anda anda bisa naik bus menuju Kab Manggarai barat yang memakan waktu sekitar 6 jam, selanjutnya diteruskan menuju desa Denge selama 2 jam yang merupakan bascam terakhir sebelum diteruskan mendaki menuju wae rebo.
Setelah mendaki sekitar 4 jam anda akan sampai di desa Wae Rebo, anda akan melihat 7 buah rumah adat dengan bentuk moncong, jika anda menginap disini anda akan menginap di salah satu dari rumah adat tersebut, karena tidak ada home stay yang ada disana, perlu di ketahui di 7 rumah adat tersebut masih dalam cakupan keluarga yang telah bertahan sampai 19 generasi.
Rumah adat ini yang menjadi daya tarik wisatawan, terbuat dari kayu dengan atap ilalang yang dianyam sedemikian rupa, dengan relief mengerucut ke atas, sebuah arsitektur yang unik, rumah adat ini lebih dikenal dengan Mbaru Niang.
Ketujuh Mbahru niang berada di atas bukit berlahan luas yang dikelilingi bukit bukit, hawanya sangat sejuk karena berada diantara hutan hutan.
Desa Wae Rebo sangat terkenal di belahan dunia Puncaknya ketika tahun 2012 UNESCO menetapkan desa ini sebagai desa warisan budaya, jika anda beruntung anda akan berkunjung kesana pada saat ada upacara adat Penti dan Mbata.
Keunikan lainnya di desa Wae Rebo yaitu kearifan masyarakat lokal yang sangat ramah, wanita kebanyakan menenun dan bertani kopi, disana kita akan dihidangkan kopi khas Wae Rebo sepuasnya.
Setiap wisatawan yang berkunjung kesana akan dikenakan biaya yang tidak sedikit yaitu
- 350.000/permalam untuk satu orang dengan 2x makan bagi yang menginap
- 200.000/perorang untuk satu orang 1x makan bagi yang tidak menginap
Mudah mudahan agan bisa segera mengunjungi desa Wae Rebo
Desa Wae Rebo |
Untuk menuju ke Wae Rebo anda anda bisa naik bus menuju Kab Manggarai barat yang memakan waktu sekitar 6 jam, selanjutnya diteruskan menuju desa Denge selama 2 jam yang merupakan bascam terakhir sebelum diteruskan mendaki menuju wae rebo.
Setelah mendaki sekitar 4 jam anda akan sampai di desa Wae Rebo, anda akan melihat 7 buah rumah adat dengan bentuk moncong, jika anda menginap disini anda akan menginap di salah satu dari rumah adat tersebut, karena tidak ada home stay yang ada disana, perlu di ketahui di 7 rumah adat tersebut masih dalam cakupan keluarga yang telah bertahan sampai 19 generasi.
Rumah adat ini yang menjadi daya tarik wisatawan, terbuat dari kayu dengan atap ilalang yang dianyam sedemikian rupa, dengan relief mengerucut ke atas, sebuah arsitektur yang unik, rumah adat ini lebih dikenal dengan Mbaru Niang.
Mbaru Niang, Wae Rebo |
Ketujuh Mbahru niang berada di atas bukit berlahan luas yang dikelilingi bukit bukit, hawanya sangat sejuk karena berada diantara hutan hutan.
Desa Wae Rebo sangat terkenal di belahan dunia Puncaknya ketika tahun 2012 UNESCO menetapkan desa ini sebagai desa warisan budaya, jika anda beruntung anda akan berkunjung kesana pada saat ada upacara adat Penti dan Mbata.
Keunikan lainnya di desa Wae Rebo yaitu kearifan masyarakat lokal yang sangat ramah, wanita kebanyakan menenun dan bertani kopi, disana kita akan dihidangkan kopi khas Wae Rebo sepuasnya.
Setiap wisatawan yang berkunjung kesana akan dikenakan biaya yang tidak sedikit yaitu
- 350.000/permalam untuk satu orang dengan 2x makan bagi yang menginap
- 200.000/perorang untuk satu orang 1x makan bagi yang tidak menginap
Mudah mudahan agan bisa segera mengunjungi desa Wae Rebo
0 komentar:
Posting Komentar