Pencak Ular
Pimpinan : Bp. EngkunAsal : Desa Samarang - Kec. Samarang - Kab. Garut
Pencak Ular sebenarnya sama saja dengan Pencak Silat lainya, dimana pesilat atau pemain mempragakan keterampilannya mengolah gerak dan jurus-jurus pencak silat. Perbedaanya adalah pada pesilat yang membawa ular berbisa tatkala mempragakan jurus-jurusnya itu.
Bermain dengan ular berbisa, menjadi kekhasan dari seni tradisional pencak ular ini. |
Ular yang dipergunakan dalam atraksi Pencak Ular ini pun bukanlah ular peliharaan, tetapi ular liar yang sengaja mereka cari begitu Kelompok Kesenian ini mendapaatkan pesanan untuk tampil. Dengan demikian para pesilatnya -- mulai anak-anak hingga dewasa-- tentunya sudah kebal terhadap bisa ular tersebut.
Sedangkan jalannya pertunjukan dan waditra (alat musik) yang dipergunakan sama saja dengan penampilan Pencak Silat umumnya ; sebelum tampil dan tatkala mempragakan jurus-jurus awal (pembuka) Pesilat menyimpan ularnya dibalik baju sehingga ketika puncak pertunjukan berulah ular-ular itu diambil dari bilik bajunya.
Untuk mengundang kelompok Seni Pencak Ular ini tidak bisa mendadak, karena paling tidak seminggu sebelum pertunjukan para pemain terlebih dulu harus berburu ular ke sawah, ladang hingga hutan pinggiran desa mereka.
Begitulah sekilas mengenai pertunjukan kesenian tradisional Pencak Ular yang menarik sekaligus menegangkan bagi penonton.***
Laki-perempuan, tua-muda mencari ular lebih dulu untuk menyongsong pertunjukan pencak ular. |
0 komentar:
Posting Komentar