Jumat, 01 Januari 2016

Mendaki Gunung Guntur Via Cikahuripan

Gunung Guntur adalah sebuah Gunung yang berada di wilayah Barat Garut, Jawa Barat dengan ketinggian mencapai 2249 MDPL. Dengan trek pendakian yang bisa dibilang sangat pass untuk para pendaki, pantaslah Gunung Guntur ini menjadi salah satu gunung di Garut yang sering dikunjungi oleh para wisatawan yang suka mendaki. Ketika tahun baru 2016 kemarin saya beserta kawan-kawan mencoba untuk menjadikan gunung ini sebagai trek pendakian berikutnya karena mendaki Gunung Cikuray telah dicoba di tahun 2015 kemarin, namun sayangnya ketika kawan-kawan mendaki Gunung Cikuray saya tidak ikut. Namun semua itu terbalas ketika saya Mendaki Gunung Guntur pas menjelang Tahun Baru 2016 kemarin, inilah cerita singkatnya. 


Pada hari Kamis, tepatnya tanggal 31 Desember 2015 sehari sebelum tahun baru 2016 saya beserta teman-teman berencana untuk merayakan tahun baru 2016 yang akan datang dengan mendaki gunung untuk mendapatkan suasana serta kesan yang berbeda dari biasanya. Merayakan tahun baru di Tempat Wisata di Garut seperti Darajat Pass, Pantai Santolo, serta Wisata Pemandian Cipanas Garut itu merupakan hal sudah biasa kami lakukan, untuk itu kami ingin menjadikan tahun baru 2016 ini menjadi tahun yang tak bisa terlupakan dengan Mendaki Gunung Guntur Via Cikahuripan

Jalur Pendakian Gunung Guntur Via Cikahuripan

Saya dan kawan-kawan mulai berangkat tepat pada pukul 09.00 dengan segala persiapan. Peralatan yang kami bawa pun hanya peralatan yang sangat diperlukan saja seperti kompor kecil, senter, kompan untuk membawa air dan masing-masing dari kami membawa beras serta makanan lainya untuk makan ketika berada di Gunung Guntur selama 2 hari nanti. Dengan segala persiapan diatas, kami pun mulai berangkat.





Dari tempat kami berangkat kami berkendara menggunakan Angped (Angkutan Pedesaan) dengan melalui jalan Ciparai Sampireun. Ketika kami sampai di Gang Ciparai perjalanan kami lanjutkan dengan berjalan kaki. Perumahan warga serta perkebunan kami lewati hingga kami beristirahat di peristirahatan pertama pas rumah terakhir yang ada di Desa tersebut, karena perjalanan yang kami lihat diatas sudah mulai menjanjak dengan bebatuan yang cukup besar. 




Setelah beristirahat kira-kira 15 menit perjalanan kami pun lanjutkan dengan sedikit eksis diatas jalan yang berbatu. Nah, disinilah perjalanan yang cukup melelahkan dimulai, karena jalanan yang menanjak serta berbatu maka kami cepat lelah. Setelah sampai disebuah tempat entah apa namanya, saya dan kawan-kawan beristirahat kembali disebuah tempat yang di penuhi ilalang yang cukup hijau serta terlihat indah dan mempesona, dan kami pun tidak menyia-nyiakan kesempatan tersebut untuk kembali eksis...... hehehe




Ditengah perjalanan, pegunungan yang hijaupun mulai terlihat semangat kami pun mulai bertambah setelah rintik hujan terlihat mulai turun dari langit dan mulai membasahi kami. Sudah cukup lama kami berjalan teman sayapun Agus berkata "tinggal sedikit lagi akan sampai diperbatasan". dan saya pun menjawab "yang benar gus ?", dengan nada yang kurang percaya. Dalam hati sayapun berkata, "akhirnya perjalanan sampai juga diperbatasan". 

Ternyata yang dibilang temanku Agus tinggal sedikit lagi, Masya Allah hampir setengah jam saya berjalan belum sampai juga....hah capek deh... Namun kali ini benar ternyata didepan mulai terlihat petunjuk arah yang menunjukan 2 arah, yang pertama menunjukan ke Gunung Guntur, dan petunjuk yang kedua menunjukan jalur ke Gunung Putri. 



Setelah beristirahat kembali di petunjuk arah tadi, kamipun bertemu dengan rombongan yang lain yang sama-sama ingin melakukan pendakian ke Gunung Guntur, hanya anehnya rombongan tersebut tidak terlihat capek mungkin dari atas mereka tidak berjalan melainkan ikut neik truk yang biasa lewat untuk membawa kesik kalau dalam bahasa Sunda. 

Dan akhirnya kami pun sampai diperbatasan, ternyata untuk sampai diperbatasanya saja sangat membutuhkan tenaga serta fisik yang kuat. Diperbatasan kami bertemu dengan kuncen gunung yang bernama Dadang. Saya pun mencoba mengobrol dengan pak Dadang sambil kawan-kawan masak karena mereka terlihat lelah dan lapar. Kira-kira 1 jam saya dan kawan-kawan bergantian masak dan akhirnya selesai juga. Inilah saatnya yang ditunggu-tunggu makan bersama sahabat dengan makanan seadanya seperti Asin, Tempe, Mie. Namun semua makanan tersebut terasa nikmat karena selain kami sedang lapar mungkin makan bersama dengan sahabatpun menambah nafsu makan kami bersama. 





Perjalanan kami lanjutkan dengan mulai menaiki bukit, disini tenaga dan fisik benar-benar diuji karena rute perjalanan bukit yang sangat menanjak sungguh akan dilewati. Namun dengan keseriusan ingin sampai dipuncak semua halangan tersebut dilewati walaupun dengan banyak beristirahat. Ketika sampai di Puncak bukit pemandangan yang sungguh sangat mengagumkan begitu terlihat. Melewati tanjakan gunung dan tanjakan hutan dengan suasana yang sungguh menyeramkan dilewati bersama. Hingga tepat pada pukul 17.00 kami sampai di Puncak Gunung 1 untuk beristirahat. 




Ketika anda mulai menaiki gunung, anda harus berhati-hati ketika memilih jalan, karena menurut yang saya tahu dan pengalaman saya ketika menaiki gunung banyak tanah di gunung yang jarang dijamah yang apabila di injak akan membuat anda terjatuh kedalam lubang dan keselamatan andapun dipertaruhkan. Gunung Guntur ini memiliki 7 puncak serta terdapat masigit tempat untuk membuat tenda. Di tempat itulah saya dan kawan-kawan membuat tenda karena hari mulai gelap. 

2 hari kami berada di atas puncak Gunung Guntur tersebut malam pergantian tahun 2015 ke 2016 kami pun rayakan disana. semarang tahun baru warga Garut terlihat dari atas puncak Gunung Guntur tersebut. Rasanya sungguh sangat indah ketika melihat pemandangan kota Garut serta Bandung dari atas puncak gunung guntur. Sayangnya moment tersebut sulit kami abadikan karena kamera yang kami bawa tidak dapat sulit untuk mengambil gambar karena malam terlalau gelap. Namun hanya gambar inilah yang kami dapat bagikan kepada anda. 






0 komentar: