Gunung Argopuro |
Gunung argopuro – Gunung ini terletak di beberapa kabupaten yakni kab. Probolinggo, kab. Lumajang, kab. Bondowoso, kab. Situbondo. Gunung ini memiliki ketinggian sekitar 3.088 mdpl. Tapi unutuk mendaki gunung di butuhkan tenaga dan mental yang prima karena Gunung argopuro memiliki jalur yang panjang yakni sekitar 63 km atau bisa ditempuh dengan waktu minimal 4 hari dan merupakan jalur pendakian terpanjang di Pulau Jawa. Bagi pendaki Pemula tidak disarankan untuk mendaki gunung ini, akan lebih baik bagi pendaki untuk membawa pemandu atau membawa teman yang sudang mengenal jalur ini.
Gunung argopiro memiliki 2 jalur pendakian, via Desa Bremi atau Baderan, dan juga memiliki 2 puncak utama yakni puncak Rengganis dan puncak Argopuro, juga gunung ini memiliki kelebihan dimana tersedianya banyak air yang bisa kita jumpai di setiap pos pendakian.
Flora dan fauna Argopuro
Argopuro di huni oleh banyak flora dan fauna, setidaknya erdapat 16 burung endemic dan 11 jenis burung migrant di kawasan gunung Hyang argopuro. Burung-Burung ini tidak bisa kita jumpai di tempat lain diantaranya Burung Berinji Gunung, Cica Matahari, Cinenen Jawa, Kipasan Mutiara dan masih banyak lagi dan juga burung yang memiliki cirri seperti burung Kaca Mata dan Burung Sikatan Aceh. Spesies Burung-Burung itu banyak kita jumpai di kawasan ketinggian 2.000 hingga 2500 mdpl di sekitar hutan hetrogen yang memiliki banyak buah-buahan, biji-bijian dan serangga. Jika anda beruntung anda bisa melihat kawanan rusa yang sedang istirahat ataupun minum di sekitar Danau.
Mendaki via jalur Bremi
Bremi – Taman Hidup
Danau Taman Hidup |
Jalur yang familiar bagi pendaki yakni melewatidesa Krucil Bremi, desa ini adalah salah satu pintu masuk menuju Gunung argopuro, pendaki akan melewati lebatnya hutan argopuro dengan pepohonan yang menjulang tinggi yang memayungi para pendaki dari terik matahari sepanjang perjalanan,perjalan akan berakhir saat para pendaki menemukan danau yang indah, danau itu bernama Danau Taman Idup, di tempat ini para pendaki harus istit=rahat dan perjalanan di lanjutkan esok hari.
baca juga : Gunung Bromo Penanjakan 1
Taman Idup – Aeng Kenik – Cisentor
Pada hari berikutnya pendaki akan melanjutkan perjalanan menuju Aeng Kenik, selama perjalanan para pendaki akan menikmati berbagai pemandangan yang di tawaran oleh argopuro mulai dari semak belukar, rimbunnya pepohonan, ilalang-ilalang dan masih banyak yang lainnya, di tempat Aeng Kenik pra pendaki beristirahat sebentar dan terdapat sumber alamiah yang bisa di nikmati oleh pendaki juga untuk mengisi persedian air sebagai bekal menuju Cisentor.
Setelah cukup beristirahat untuk menghimpun tenaga, pendaki mulai menuruskan perjalanannya, perjalanan kali ini sangat panjang dan amat melelahkan, pendaki akan melewati rimbunnya hutan argopuro, keluar masuk semak belukar, perjalanan tidak terlalu melelahkan karena para pendaki terlindung dari teriknya matahari, Cisentor ditandai dengan adanya bangunan semi permanen yang di sediakan pengelola untuk beristirahat, terdapat sungai yang mengalir begitu deras dengan air yang sangat jernih, pendaki dapat memanfaatkannya untuk memasak, minum dan membersihkan diri, di tempat ini pula pendaki akan beristirahat dan bermalam, perjalanan selanjutnya di tempuh esok hari.
Cisentor – Rawa Embik – Puncak
Rawa Embik |
Keesokan harinya setelah melakukan packing, para pendaki melanjutkan perjalanannya ke puncak, perjalanan ini membutuhkn waktu sekitar 2 jam, pendaki akan meleati beberapa sabana dan istirahat sejenak di sabana terakhir dimana biasanya para pendaki akan melihat kawanan rusa mencari makan dan minum, tempat itu popular dengn nama Rawa embik. Kemudian perjalanan di lanjutkan menuju puncak yang tak jauh dari tempat itu, trek yang dilalui para pendaki semakin terjal, kemudian para pendaki akan menemui simpangan sebelum puncak, di simpangan ini kita akan memilih untuk ke puncak argopuro, rengganis atau puncak yang lainnya, puncak tertinggi gunung argopuro adalah puncak rengganis
0 komentar:
Posting Komentar