Tidak hanya pengusaha ternama yang ikut co-branding Wonderful Indonesia. Pengusaha oleh-oleh berskala Usaha Kecil Menengah (UKM) pun turut bekerja sama dengan pemerintah menggunakan logo Wonderful Indonesia untuk mempromosikan wisata Indonesia di produk jualannya. Termasuk Malang Strudel milik Teuku Wisnu.
Teuku mengatakan, oleh-oleh tidak lepas dari pariwisata. "Ini mimpi ketika diajak oleh Kementerian Pariwisata untuk menggunakan brand Wonderful Indonesia. Dan kami akan support pariwisata khususnya Malang. Logo Pesona Indonesia akan kami tempelkan di outlet, tayangkan di video dan sosial media Malang Strudel," sebut Teuku dalam keterangan pers, Jumat (11/8).
Deputi Pengembangan Pemasaran Pariwisata Nusantara Kementerian Pariwisata, Esthy Reko Astuti mengatakan, kuliner tradisional merupakan produk lokal yang punya nilai penting bagi sektor pariwisata. Pasalnya penganan khas mampu memberi pengalaman baru ketika datang ke suatu tempat dan bisa jadi daya tarik untuk berkunjung kembali.
"Perkembangan produk lokal sudah seharusnya jadi tugas pemerintah agar bermacam menu tradisional bisa dikenal luas. Hal-hal seperti ini menjadi tugas utama kami dalam mengomunikasikan kuliner melalui pariwisata, serta menggairahkan kembali makanan tradisional jadi sesuatu yang bernilai," ujar Esthy.
Target pemerintah ada 100 merek yang bergabung menjadi co-branding Wonderful Indonesia. Sejauh ini ada sekitar 28 brand yang sudah meneken kerja sama. Semuanya terbagi dalam dua kategori yakni mitra food dan non food. Brand-brand tersebut antara lain JJ Royal,Martha Tilaar, Polygon, Sahid Group, Tiket.com, Alleira Batik dan Gaia, Sunpride, Sarinah, Rumah Zakat, Sido Muncul, Sekar Group, Krisna Oleh-oleh, Secret Garden , Achilles, Sababay Wine, Bon Gout, Batik Trusmi, Dapur Solo, Malang Strudel dan Garuda Food.
Teuku mengatakan, oleh-oleh tidak lepas dari pariwisata. "Ini mimpi ketika diajak oleh Kementerian Pariwisata untuk menggunakan brand Wonderful Indonesia. Dan kami akan support pariwisata khususnya Malang. Logo Pesona Indonesia akan kami tempelkan di outlet, tayangkan di video dan sosial media Malang Strudel," sebut Teuku dalam keterangan pers, Jumat (11/8).
Deputi Pengembangan Pemasaran Pariwisata Nusantara Kementerian Pariwisata, Esthy Reko Astuti mengatakan, kuliner tradisional merupakan produk lokal yang punya nilai penting bagi sektor pariwisata. Pasalnya penganan khas mampu memberi pengalaman baru ketika datang ke suatu tempat dan bisa jadi daya tarik untuk berkunjung kembali.
"Perkembangan produk lokal sudah seharusnya jadi tugas pemerintah agar bermacam menu tradisional bisa dikenal luas. Hal-hal seperti ini menjadi tugas utama kami dalam mengomunikasikan kuliner melalui pariwisata, serta menggairahkan kembali makanan tradisional jadi sesuatu yang bernilai," ujar Esthy.
Target pemerintah ada 100 merek yang bergabung menjadi co-branding Wonderful Indonesia. Sejauh ini ada sekitar 28 brand yang sudah meneken kerja sama. Semuanya terbagi dalam dua kategori yakni mitra food dan non food. Brand-brand tersebut antara lain JJ Royal,Martha Tilaar, Polygon, Sahid Group, Tiket.com, Alleira Batik dan Gaia, Sunpride, Sarinah, Rumah Zakat, Sido Muncul, Sekar Group, Krisna Oleh-oleh, Secret Garden , Achilles, Sababay Wine, Bon Gout, Batik Trusmi, Dapur Solo, Malang Strudel dan Garuda Food.
0 komentar:
Posting Komentar